. Hadits Qudsi : 5 Tanda Seorang Muslim Diterima Solatnya - Berbagi Pengetahuan

Hadits Qudsi : 5 Tanda Seorang Muslim Diterima Solatnya


 

Assalamu’alaikum..

            Menangis dan mengemislah kalian kepada Allah, serta memohon ampunan atas gulungan ombak dosa seraya berucap, “Astaghfirullah”. Bagi umat muslim menjalankan perintah-perintah ALLAH merupakan suatu hal yang wajib atau pun terdapat yang sunah. Beribadah kepada ALLAH memanglah sungguh berat bila tak ada niat dari dalam dirinya.

 
              Sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah solat, shalat adalah tiang agama. Bagian Pondasi dari Agama Islam. Shalat adalah amal yang paling pertama ditanya oleh Allah di hari kiamat. Jika shalat kita baik, baiklah seluruh amal perbuatan lainnya.  Namun jika shalat kita jelek atau bahkan nol besar, maka buruklah semua perbuatan yang kita jalani, demikian petuah Nabi SAW kepada kita semua.

                Sesekali kita perlu merenung, baikkah shalat yang kita kerjakan? Suatu waktu kita perlu berpikir, apakah shalat kita diterima di sisi-Nya? Bukankah Allah pernah berfirman celakalah orang-orang yang shalat ? Siapakah di antara kita yang diterima shalatnya? Dan seperti apa tanda-tanda orang yang diterima shalatnya? Dalam sebuah hadits Qudsi disebutkan ada 5 tanda orang yang shalatnya diterima. Yaitu :

1), Dia Yang Merendahkan Diri Dengan Shalatnya Karena Kebesaran Allah.

            Shalat yang diterima adalah shalat yang penuh kerendahan diri di hadapan kekuasaan dan kebesaran Allah SWT. Orang yang rendah diri akan mampu merasakan khusyu` dalam hatinya. Jiwanya sadar dan mengerti dengan siapa ia saat ini menghadap.

                Karena itu, sebelum shalat, yang harus ditata terlebih dahulu adalah hati. Hati itu seperti pohon. Bila dahannya rindang, burung-burung pun senang hinggap di atasnya. Bila hati bercabang pikiran-pikiran dan nafsu pun senang bermain di dalamnya. Shalatlah shalat yang memutuskan perpisahan dari dunia. Allah tidak akan terasa bila urusan dunia menggelayut dalam hati.

2), Kedua, Orang Yang Tidak Menyombongkan Diri Kepada Makhluk Allah.

            Rasa tawadhu` dengan sendirinya menghilangkan sikap angkuh dan sombong kepada sesama makhluk. Kekuasaan yang ada di genggamannya tidak menyebabkan dirinya lupa daratan lalu berbuat sewenang-wenang karena ia sadar bahwa kekuasan adalah amanat Allah.

                Orang yang diterima shalatnya adalah orang yang tidak menyombongkan dirinya kepada siapa pun. Meski ia kuasa, pandai, dan kaya. Tidak termasuk orang yang diterima shalatnya kalau bertingkah sombong kepada sesamanya.

3), Ketiga, Orang Yang Tidak Mengulangi Maksiat Kepada Allah.

            Dalam hidup, sekali waktu kita pernah terjerembab dalam kubangan dosa. Mungkin di antara kita ada yang pernah memalsukan kwitansi jual-beli. Mungkin ada dari kita yang pernah menjadi tukang copet, koruptor, atau penjual kehormatan.

                Mungkin ada dari kita yang pernah berdusta, menggunjing, berbohong, menebar janji-janji `surga' kepada rakyat saat Pilkada yang tak ditepati. Kenanglah perbuatan masa lalu itu sebelum shalat, lalu lakukan shalat dengan hati taubat dan siap menghadap kepada-Nya.

                Menangis dan mengemislah kepada Allah, memohon ampunan atas gulungan ombak dosa seraya berucap, “Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah.” Usai shalat, jangan ulangi maksiat yang pernah kita lakukan.

 4), Orang Mengisi Sebagian Siangnya Dengan Berzikir Kepada Allah.

            Waktu bagi orang mukmin, amatlah berharga. Manajemen waktu dilaksanakan dengan penuh kedisplinan. Sebagian detik-detiknya ia lalui dengan meladeni Allah, bersimpuh sujud, ingat dan tawakkal kepada-Nya.

                Nabi yang merupakan sosok dengan keterjagaan dari segala dosa, baik yang telah lewat maupun akan datang, toh beliau tidak jumawah. Beliau beristighfar memohon ampunan kepada Allah tidak kurang 100 kali dalam sehari. Bagaimana dengan kita ?

5), Orang Yang Menyayangi Orang Miskin, Orang Dalam Perjalanan, Wanita Yang Ditinggal Suaminya, Dan Yang Mengasihi Orang Yang Ditimpa Musibah.

            Shalat yang dilakukan membekas dalam kehidupan sebagai khalifah Allah yang saling cinta-mencintai, sayang-menyanyangi antara satu dengan lainnya. Ibadah sosial menjadi warna-warni bunga hidupnya yang senantiasa ia berikan kepada siapa saja untuk membahagiakan diri orang lain yang membutuhkan.

Bila kelima ciri orang yang diterima shalatnya ini telah terpenuhi, maka Allah Berfirman :

“Cahayanya bagaikan cahaya matahari. Aku lindungi dia dengan kekuasaan-Ku. Aku perintahkan malaikat menjaganya. Aku jadikan cahaya dalam kegelapannya. Aku berikan ilmu dalam ketidaktahuannya. Perumpamannya dibandingkan dengan makhluk-Ku yang lain adalah seperti perumpamaan firdaus di surga.”


            Subhanallah.. coba kita renungkan bersama kelima tanda-tanda yang di terima solatnya oleh ALLAH Swt., maukah kita seperti itu ? coba mari kita sama-sama  meningkatkan ibadah kita kepada ALLAH Swt., dan mengingatkan satu sama lain tentang kebaikan, jangan pernah menyerah mengingatkan orang lain tentang kebaikan, agar dalam hidup ini pastinya di beri keberkahan oleh ALLAH Swt. Sang Pencipta . Insya ALLAH bila kita sudah dekat dengan ALLAH, hidup ini serasa damai dan tenang . :)

            Mungkin itu saja yang bisa saya berbagi pengetahuan kepada kalian, semoga 5 Tanda Seorang Muslim Diterima Solatnya diatas dapat membuka hati kita semua yah, dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi.. semoga bermanfaat… terima kasih atas kunjungnnya.. ^^

Wassalamu’alaikum..


http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8727341

Jika Menyukai Artikel di blog ini, Silahkan masukkan email sobat. Akan dapat Update artikel dari blog ini, "GRATISS!!"

0 Response to "Hadits Qudsi : 5 Tanda Seorang Muslim Diterima Solatnya"

Post a Comment