Dibalik Tanggal 14 February
Assalamu'alaikum...
Dalam Postingan kali ini
saya ingin berbagi pengetahuan kepada sobat semua nih tentang tanggal 14 februari . ada apakah ditanggal
tersebut ??? sebenarnya sih menurut saya pribadi tidak ada yang special di
tanggal tersebut, Cuma ko terasa aneh saja tanggal tersebut dikait kaitkan
dengan Valentine Days atau hari perayaan cinta.. kenapa ya ?
Iseng
iseng baca artikel di voa-islam.com,
saya menemukan artikel yang sangat menarik bagi saya, di dalam artikel tersebut
membahas tuntas tentang yang namanya si tanggal 14 februari tersebut. Memang ada apa sih sebenarnya ?? Saya mencoba
sharing artikel tersebut melalui blog saya ini. Oke deh untuk lebih tau
selanjutnya silahkan baca ya sob.. :
Tanggal 14 Februari selalu di
identikan dengan hari spesial bagi orang yang tengah jatuh cinta, atau
kasmaran. Hari ini biasa disebut sebagai hari kasih sayang, yang terkenal di
kalangan anak muda di sebut dengan “Valentine
Day”, yaitu hari dimana orang secara terbuka (baca : bebas) mengungkapkan
rasa sayang dan cinta lewat berbagai cara, baik itu rayuan gombal atau kata
mutiara cinta, ditambah lagi hadiah coklat, bunga, boneka dan sebagainya.
Sebenarnya,valentine day itu
berasal dari jaman Yunani Kuno. Dan disana, bulan februari memang biasa
diidentikkan dengan hari penghormatan terhadap pernikahan dewa mereka, yaitu
Dewa Zeus dengan Hera. Itulah mengapa pada pertengahan Februari selalu dilakukan pesta pora memeriahkan hari kasih sayang
para dewa mereka.
Kata "Valentine Day" itu sendiri baru tersebutkan secara tertulis di
abad pertengahan (sekitar abad 14) lewat tulisan sastra Geoffrey Chaucer di
abad ke-14 yang berjudul “Parlement of Foules (Percakapan Burung-Burung)” :
"For
this was sent on Seynt Valentyne's day, When every foul cometh there to choose
his mate"
Nah, hal yang tidak ketinggalan di
"hari perayaan cinta"
adalah Cupid. Cupid atau dalam bahasa latinnya di sebut Amor, atau Eros, dan
dalam bahasa Inggris juga biasa disebut sebagai The Desire (yang memiliki arti
sebagai ‘hasrat’, ‘nafsu’, atau ‘syahwat’). Cupid biasa digambarkan sebagai
sosok bayi montok nan rupawan dan bersayap dengan panah di tangannya. Namun ada
pula penggambaran Cupid sebagai seorang lelaki rupawan yang bersayap. Hanya
saja,dalam bentuk yang masih bayi ato dewasa sekalipun, si Cupid ini tetap aja
digambarkan tanpa memakai baju alias bugil. Bisa jadi, inilah pesan asli dari
yang mereka sebut sebut sebagai “Cinta” yaitu sesungguhnya adalah “Hasrat atau
Nafsu syahwat”.
Sosok Cupid yang juga punya
sayap dan busur yang di taruh di atas atau di bawah tulisan: “Be My Valentine’s…” . Dalam kepercayaan
pagan, Cupid merupakan anak dari Nimrod ‘The Hunter’ alias Dewa Matahari (Raja
Namrudz) dengan Dewi Aphrodite, Sang Dewi Kecantikan yang popular dengan
sebutan Dewi Venus. Bahkan dalam mitologi
di kisahkan kalau ibu kandungnya pun tertarik secara seksual dengan
cupid dan melakukan perzinaan dengan anaknya sendiri!. Naudzubillah. Dan
ternyata, hal seperti itu dianggap sesuatu yang lumrah di masyarakat pagan
Roma.
Cupid atau Eros ini dianggap
sebagai Dewa atau Tuhan Cinta,
karena raganya yang sangat rupawan, maka dari itu tidaklah heran jika dalam
mitologi Yunani dan Roma Kuno, kesempurnaan ragawi dan juga syahwat memang sangat diagungkan. Para dewa dewi yang
mereka sembah, simbolnya pastilah dalam bentuk sosok manusia, laki-laki dan
perempuan, yang dianggap sempurna tubuh dan juga kecantikan maupun
ketampanannya.
Jika
seorang dewi maka mereka disimbolisasikan dalam ribuan patung dan juga lukisan,
sebagai seorang perempuan muda yang cantik, memiliki tubuh yang menggoda, dan
mempunyai hasrat yang bergelora. Ini sama dengan penggambaran mereka tentang
para dewanya, yang digambarkan sebagai seorang laki-laki perkasa, rupawan, dan
juga sama-sama menyimpan hasrat yang dahsyat.
Naudzubillahimindzalik...
Dan begitulah sekilas tentang
Valentine Day dan sekutu- sekutunya, yang seharusnya kita ketahui. Sebenarnya,
Hari Valentine tidak akan semeriah ini jika tidak ada tangan dingin dari para
pebisnis. Dengan kata lain, banyak pebisnis yang seharusnya menjadi penanggung
jawab atas kelestarian budaya ini. Seperti yang kita ketahui bersama, para
pebisnis selalu mencari celah untuk mendapatkan keuntungan.
Nah,
Celah ini termasuk juga
perayaan-perayaan keagamaan, yang oleh mereka dijadikan juga sebagai ‘perayaan
bisnis’. Uang yang jadi tujuan akhir mereka mengalir deras lewat pembelian
kartu ucapan, bahkan di dunia Barat sendiri, bisnis kartu ucapan pada hari
Valentine mencapai rekor tertinggi setelah Hari Natal. Kebanyakan yang membeli
kartu ucapan Valentine adalah perempuan yang mencapai prosentase lebih dari
80%. Ini belum termasuk penjualan bunga, media massa, coklat, dan sebagainya.
Lalu, masihkah ada kepedulian
mereka bahwa perayaan ini juga adalah yang termasuk yang merusak moral dan
kemanusiaan ?
Mungkin
itu saja artikel yang saya ambil dari voa-islam.com tentang , apabila ada kata
yang salah dan kurang berkenan dari segi penyampaian mohon dimaafkan, semoga
artikel ini bermanfaat yah, terutama pada kaum Muslim.. terima kasih atas
kunjungannya.. ^^
Wassalamu'alaikum..
Baca Selengkapnya Disini
0 Response to "Dibalik Tanggal 14 February"
Post a Comment