Materi Pendidikan Berkarakter LDKS Cibubur SMKN 3 Depok


Pengertian Pendidikan Karakter Menurut Para Ahli

Penguatan pendidikan moral (moral education) atau pendidikan karakter (character education) dalam konteks sekarang sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang melanda di negara kita. 




Krisis tersebut antara lain berupa meningkatnya pergaulan bebas, maraknya angka kekerasan anak-anak dan remaja, kejahatan terhadap teman, pencurian remaja, kebiasaan menyontek, penyalahgunaan obat-obatan, pornografi, dan perusakan milik orang lain sudah menjadi masalah sosial yang hingga saat ini belum dapat diatasi secara tuntas, oleh karena itu betapa pentingnya pendidikan karakter.



Menurut Lickona, karakter berkaitan dengan konsep moral (moral knonwing), sikap moral (moral felling), dan perilaku moral (moral behavior). Berdasarkan ketiga komponen ini dapat dinyatakanbahwa karakter yang baikdidukung oleh pengetahuan tentang kebaikan, keinginan untuk berbuat baik, dan melakukan perbuatan kebaikan. Bagan di bawah ini merupakan bagan kterkaitan ketiga kerangka pikir ini.

1.  Pendidikan Karakter Menurut Lickona

Secara sederhana, pendidikan karakter dapat didefinisikan sebagai segala usaha yang dapat dilakukan untuk mempengaruhi karakter siswa. Tetapi untuk mengetahui pengertian yang tepat, dapat dikemukakan di sini definisi pendidikan karakter yang disampaikan oleh Thomas Lickona. Lickona menyatakan bahwa pengertian pendidikan karakter adalah suatu usaha yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang inti.

2.  Pendidikan Karakter Menurut Suyanto

Suyanto (2009) mendefinisikan karakter sebagai cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, maupun  negara.

3.  Pendidikan Karakter Menurut Kertajaya

Karakter adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda atau individu. Ciri khas tersebut adalah asli dan mengakar pada kepribadian benda atau individu tersebut, serta merupakan “mesin” yang mendorong bagaimana seorang bertindak, bersikap, berucap, dan merespon sesuatu (Kertajaya, 2010).

4.  Pendidikan Karakter Menurut Kamus Psikologi

Menurut  kamus psikologi, karakter adalah kepribadian ditinjau dari titik tolak etis atau moral, misalnya kejujuran seseorang, dan biasanya berkaitan dengan sifat-sifat yang relatif tetap (Dali Gulo, 1982: p.29).
Nilai-nilai dalam pendidikan karakter

Ada 18 butir nilai-nilai pendidikan karakter yaitu , Religius, Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja Keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa Ingin Tahu, Semangat Kebangsaan, Cinta tanah air, Menghargai prestasi, Bersahabat/komunikatif, Cinta Damai, Gemar membaca, Peduli lingkungan, Peduli sosial, Tanggung jawab.

Pendidikan karakter telah menjadi perhatian berbagai negara dalam rangka mempersiapkan generasi yang berkualitas, bukan hanya untuk kepentingan individu warga negara, tetapi juga untuk warga masyarakat secara keseluruhan. Pendidikan karakter dapat diartikan sebagai the deliberate us of all dimensions of school life to foster optimal character development (usaha kita secara sengaja dari seluruh dimensi kehidupan sekolah/madrasah untuk membantu pembentukan karakter secara optimal.

Pendidikan karakter memerlukan metode khusus yang tepat agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Di antara metode pembelajaran yang sesuai adalah metode keteladanan,  metode pembiasaan, dan metode pujian dan hukuman.

Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang ia buat.Pembentukan karakter merupakan salah satu tujuan pendidikan nasional. Pasal I UU Sisdiknas tahun 2003 menyatakan bahwa di antara tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik untuk memiliki kecerdasan, kepribadian dan akhlak mulia.

Amanah UU Sisdiknas tahun 2003 itu bermaksud agar pendidikan tidak hanya membentuk insan Indonesia yang cerdas, namun juga berkepribadian atau berkarakter, sehingga nantinya akan lahir generasi bangsa yang tumbuh berkembang dengan karakter yang bernafas nilai-nilai luhur bangsa serta agama.

Pendidikan yang bertujuan melahirkan insan cerdas dan berkarakter kuat itu, juga pernah dikatakan Dr. Martin Luther King, yakni; intelligence plus character… that is the goal of true education (kecerdasan yang berkarakter… adalah tujuan akhir pendidikan yang sebenarnya).

Memahami Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti plus, yaitu yang melibatkan aspek pengetahuan (cognitive), perasaan (feeling), dan tindakan (action). Menurut Thomas Lickona, tanpa ketiga aspek ini, maka pendidikan karakter tidak akan efektif.

Dengan pendidikan karakter yang diterapkan secara sistematis dan berkelanjutan, seorang anak akan menjadi cerdas emosinya. Kecerdasan emosi ini adalah bekal penting dalam mempersiapkan anak menyongsong masa depan, karena seseorang akan lebih mudah dan berhasil menghadapi segala macam tantangan kehidupan, termasuk tantangan untuk berhasil secara akademis.

Terdapat sembilan pilar karakter yang berasal dari nilai-nilai luhur universal, yaitu:
1.   Karakter cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya
2.   Kemandirian dan tanggungjawab
3.   Kejujuran/amanah, diplomatis
4.   Hormat dan santun
5.   Dermawan, suka tolong-menolong dan gotong royong/kerjasama;
6.   Percaya diri dan pekerja keras
7.   Kepemimpinan dan keadilan
8.   Baik dan rendah hati, dan
9.   Karakter toleransi, kedamaian, dan kesatuan.
Kesembilan pilar karakter itu, diajarkan secara sistematis dalam model pendidikan holistik menggunakan metode knowing the good, feeling the good, dan acting the good. Knowing the good bisa mudah diajarkan sebab pengetahuan bersifat kognitif saja. 

Setelah 
knowing the good harus ditumbuhkan feeling loving the good, yakni bagaimana merasakan dan mencintai kebajikan menjadi engine yang bisa membuat orang senantiasa mau berbuat sesuatu kebaikan. Sehingga tumbuh kesadaran bahwa, orang mau melakukan perilaku kebajikan karena dia cinta dengan perilaku kebajikan itu. Setelah terbiasa melakukan kebajikan, maka acting the good itu berubah menjadi kebiasaan.

Dasar pendidikan karakter ini, sebaiknya diterapkan sejak usia kanak-kanak atau yang biasa disebut para ahli psikologi sebagai usia emas (golden age), karena usia ini terbukti sangat menentukan kemampuan anak dalam mengembangkan potensinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar 50% variabilitas kecerdasan orang dewasa sudah terjadi ketika anak berusia 4 tahun. 

Peningkatan 30% berikutnya terjadi pada usia 8 tahun, dan 20% sisanya pada pertengahan atau akhir dasawarsa kedua. Dari sini, sudah sepatutnya pendidikan karakter dimulai dari dalam keluarga, yang merupakan lingkungan pertama bagi pertumbuhan karakter anak.

Namun bagi sebagian keluarga, barangkali proses pendidikan karakter yang sistematis di atas sangat sulit, terutama bagi sebagian orang tua yang terjebak pada rutinitas yang padat. Karena itu, seyogyanya pendidikan karakter juga perlu diberikan saat anak-anak masuk dalam lingkungan sekolah, terutama sejak play group dan taman kanak-kanak. Di sinilah peran guru, yang dalam filosofi Jawa disebut digugu lan ditiru, dipertaruhkan. Karena guru adalah ujung tombak di kelas, yang berhadapan langsung dengan peserta didik.

Dampak Pendidikan Karakter

Apa dampak pendidikan karakter terhadap keberhasilan akademik? Beberapa penelitian bermunculan untuk menjawab pertanyaan ini. Ringkasan dari beberapa penemuan penting mengenai hal ini diterbitkan oleh sebuah buletin, Character Educator, yang diterbitkan oleh Character Education Partnership.

Dalam buletin tersebut diuraikan bahwa hasil studi Dr. Marvin Berkowitz dari University of Missouri- St. Louis, menunjukan peningkatan motivasi siswa sekolah dalam meraih prestasi akademik pada sekolah-sekolah yang menerapkan pendidikan karakter. Kelas-kelas yang secara komprehensif terlibat dalam pendidikan karakter menunjukkan adanya penurunan drastis pada perilaku negatif siswa yang dapat menghambat keberhasilan akademik.

Sebuah buku yang berjudul Emotional Intelligence and School Success (Joseph Zins, et.al, 2001) mengkompilasikan berbagai hasil penelitian tentang pengaruh positif kecerdasan emosi anak terhadap keberhasilan di sekolah. 

Dikatakan bahwa ada sederet faktor-faktor resiko penyebab kegagalan anak di sekolah. Faktor-faktor resiko yang disebutkan ternyata bukan terletak pada kecerdasan otak, tetapi pada karakter, yaitu rasa percaya diri, kemampuan bekerja sama, kemampuan bergaul, kemampuan berkonsentrasi, rasa empati, dan kemampuan berkomunikasi.

Hal itu sesuai dengan pendapat Daniel Goleman tentang keberhasilan seseorang di masyarakat, ternyata 80 persen dipengaruhi oleh kecerdasan emosi, dan hanya 20 persen ditentukan oleh kecerdasan otak (IQ). Anak-anak yang mempunyai masalah dalam kecerdasan emosinya, akan mengalami kesulitan belajar, bergaul dan tidak dapat mengontrol emosinya. 

Anak-anak yang bermasalah ini sudah dapat dilihat sejak usia pra-sekolah, dan kalau tidak ditangani akan terbawa sampai usia dewasa. Sebaliknya para remaja yang berkarakter akan terhindar dari masalah-masalah umum yang dihadapi oleh remaja seperti kenakalan, tawuran, narkoba, miras, perilaku seks bebas, dan sebagainya.

Beberapa negara yang telah menerapkan pendidikan karakter sejak pendidikan dasar di antaranya adalah; Amerika Serikat, Jepang, Cina, dan Korea. Hasil penelitian di negara-negara ini menyatakan bahwa implementasi pendidikan karakter yang tersusun secara sistematis berdampak positif pada pencapaian akademis.

Seiring sosialisasi tentang relevansi pendidikan karakter ini, semoga dalam waktu dekat tiap sekolah bisa segera menerapkannya, agar nantinya lahir generasi bangsa yang selain cerdas juga berkarakter sesuai nilai-nilai luhur bangsa dan agama.


Download Document (.docx) lengkapnya : Disini

Program Kerja Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) SMKN 3 Depok (Part 2)


A.  Latar Belakang
Dalam upaya mencapai tujuan pembangunan  Nasional, peranan pendidikan sangat menentukan. Pendidikan pada umumnya dilaksanakan di sekolah, karena sekolah berfungsi untuk meneruskan nilai – nilai luhur bangsa kepada generasi muda, untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

Satu kebijakan pemerintah yang menepatkan sekolah sebagai lingkungan pedidikan yang didalamnya terdapat masyarakat belajar. Hal ini berarti bahwa sekolah berfungsi untuk mendidik, mengajar, dan melatih. Dengan demikian sekolah hendaknya tidak digunakan untuk kegiatan – kegiatan diluar tujuan pendidikan.
B.  Dasar Hukum
Adapun yang menjadi dasar hukum di dalam kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) bagi siswa baru di SMK Negeri 3 Depok Tahun Pelajaran 2018/2019 adalah sebagai berikut :
1.      Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2.      Rencana Kerja Sekolah SMK Negeri 3 Depok
3.      Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan;
4.      Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 125/N/2002, tentang Kalender Pendidikan dan Jumlah Jam Belajar di sekolah;
5.      Rencana Program Kerja Kesiswaan SMK Negeri 3 Depok
6.      Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008, tentang Pembinaan Kesiswaan.
7.      Kalender Akademik Dinas Propinsi Jawa Barat Tahun Pelajaran 2018/2019.
8.      Hasil Rapat Pembagian Tugas Mengajar SMK Negeri 3 Depok Tahun Pelajaran 2018/2019 pada tanggal 14 Juli 2018.
9.      Surat Tugas dari Kepala SMK Negeri 3 Depok Tentang Susunan Panitia Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Bagi Siswa Baru Tahun Pelajaran 2018/2019.
10.  Rencana Program Kerja Pembina OSIS SMK Negeri 3 Depok
11.  Program Kerja SMK Negeri 3 Depok.

C.  Tujuan
Tujuan diadakannya kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) di SMK Negeri 3 Depok Tahun Pelajaran 2018/2019adalah :
1.      Untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
2.      Meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta kepribadian peserta didik sebagai calon pemimpin, dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi kepemimpinannya dengan baik.
3.      Peserta didik mempunyai kemampuan mengemukakan konsep dan gagasan serta dapat menerapkannya demi kemajuan organisasi dengan menerapkan prinsip KIS (koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi).
4.      Peserta didik memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan kecerdasan kinestesis.

D.  Nama Kegiatan
Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK Bagi Siswa Baru SMK Negeri 3 Depok Tahun Pelajaran 2018/2019.

E.  Tema Kegiatan
”Melalui kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) kita tingkatkan Kedisiplinan siswa SMKN 3 Depok sehingga terbentuk pribadi disiplin dan dedikasi yang tinggi”

F.   Waktu dan Tempat
Hari                        : Kamis s/d Jum’at dan Senin s/d Rabu
Tanggal                   : 19 s/d 20 Juli 2018 dan 23 s/d 24 Juli 2018
Waktu                     : Lihat jadwal terlampir
Tempat                   : 1. Ruang belajar SMK Negeri 3 Depok
  2. Lapangan Upacara SMK Negeri 3 Depok
  3. Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Cibubur Depok

G. Peserta dan Sasaran
Peserta/Sasaran kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Bagi Siswa Baru SMK Negeri 3 Depok Tahun Pelajaran 2018/2019 adalah :
“ Seluruh Siswa Baru Kelas X Semua Jurusan Tahun Pelajaran 2018/2019 “
Dengan jumlah : 12 kelas x 36 siswa  =  432 siswa
1.      X Bisnis Konstruksi dan Properti                                           72 siswa
2.      X Teknik Komputer dan Jaringan                                           72 siswa
3.      X Bisnis Daring dan Pemasaran                                             72 siswa
4.      X Perbankan Syariah                                                              36 siswa
5.      X Otomatisasi Tata Kelola dan Perkantoran                          108 siswa
6.      X Akuntansi Keuangan dan Lembaga                                    72 siswa
Jumlah seluruhnya                                                                   432 siswa
H.    Manfaat
Secara langsung maupun tidak langsung manfaat kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) ini antara lain :
1.      Menjadikan pengalaman sebagai guru dalam kehidupannya sebab semakin banyak yang dipelajari semakin banyak hal yang ingin diketahui.
2.      Menumbuhkan kesadaran diri tentang kedisiplinan dan kepemimpinan dengan berpedoman pada Nilai – nilai Karaktek Budaya Bangsa yang terdiri dari 18 butir.
3.      Mempercepat proses beradaptasi bagi peserta didik agar dapat segera menyatu dengan warga sekolah.
4.      Menambah wawasan berfikir yang lebih luas terhadap keaneka-ragaman yang berada dilingkungan sekolahnya sehingga mampu menghadapi pendapat orang lain.
5.      Mempertinggi tingkat produktifitas sehingga dapat terwujud peserta didik yang mempunyai sikap mandiri, disiplin, memiliki pengetahuan dan keterampilan, serta mempertinggi daya saing yang positif.
6.      Membangun dinamika kelompok dalam proses sosialisasi dan pemanfaatn play group.



I.     Susunan Panitia
SUSUNAN PANITIA LDKS
SMK NEGERI 3 DEPOK
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Penanggung Jawab                         :
Pengarah                                         : 1. H. Ma’mun, S.Pd., MM.
              2. Mega Perbawati, S.Pd.
  3. Ahmad Royani, S.Pd.
  4. Endang Sutisna, S.Pd
                                                         5. Titin Rustinah, S.Pd (Pengarah Administrasi)
Ketua                                              : Soesanto, S.Pd., MM.
Sekretaris                                        : Muhammad Faris Al Fatih, ST
Bendahara                                      : 1. Endang Purito Kenconowati, S.Kom
                                                         2. Surita, S.Pd
                                                         3. Doddi Nurcahyo, S.Pd
Koordinator Jurusan                       : 1. Rifka Amila,ST
                                                         2. Yudi Raharja, S.Kom
                                                         3. Dra.Hj.Raminan
                                                         4. Untung Karyanto,S.Pd., MM
                                                         5. Indry Hermawati N, S.Pd
                                                         6. Sutomo, S.Pd., MM
Seksi Acara                                   : 1. Nurhayati, M.Pd
2. Suharto, S.Pd.
  3. Mucharam Darisman, S.Pd.
4. Marina Nurhasanah, SE
5. Marisa Utari, S.Pd
6. Mawardi, S.Pd.I  
Seksi Perlengkapan                       : 1. Yadi Rusnandi, ST
                                                        2. Asep Kamaludin, S.Pd
                                                        3. Wibowo Nugroho, Amd
                                                        4. Oki Setiawan
                                                        5. Fauzan Ardiansyah
                                                        6. Fernanda Ramadhan
                                                        7. Indra Ambar Pratiwi, S.I.Kom
Seksi Dokumentasi                         : 1. Fariz Achmad, S.Pd.
Seksi Humas                                   : 1. Rifqi Fauzan Rajba, S.Pd
                                                         2. Muhammad Abil Luda
Seksi Konsumsi                              : 1. Tri Eka Wahyuni, SE
                                                         2. Mustika Marya Sari, SE
                                                        3. Yuliska Suwardini, ST
                                                        4. Fica Kartika Sari
Seksi P3K                                       : 1. Lela Nurlela, S.Pd
                                                         2. Fery
Staff Umum                                   : 1. Maan
  2. Aris                                  
                                                        3. Gunawan
                                                        4. Joli
  5. Udin
                                                        6. Olih
                                                        7. Acan
Penanggung Jawab Kelas X         : Wali Kelas X




Penyaji Materi :
1. Demo Ekstrakurikuler                                 : a. Fariz Achmad, S.Pd
              b. Marina Nurhasanah, S.Pd.
            2. Pemaparan Jurusan                                      : Masing-Masing Kepala Program
            3. Pelatihan Baris Berbaris /                            : Tim Polisi (6 Orang)
                  Bela Negara



SUSUNAN PANITIA MPLS (OSIS)
SMK NEGERI 3 DEPOK
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

 Penanggung Jawab                        : Soesanto, S.Pd., MM.
Ketua                                            : Muhammad Yusuf Salman
Wakil Ketua 1                               : Andru Fathan
Wakil Ketua 2                               : Siska Catur A
Sekretaris Umum                          : Rifka Nur Cahyani
Sekretaris 1                                   : Syaharani Putri
Sekretaris 2                                   : Ellen Juliantika
Bendahara 1                                  : Shinta Devina
Bendahara 2                                  : Sabila Ayuningtyas
 Kelompok Korlas                          : 1. AKL 1 (Merah Tua) (Sukabumi)
 (Koordinator Kelas)                                  a. Istikosah
                                                                   b. Imah
                                                                   c. Andru (Komisi Disiplin)
2. AKL 2 (Merah Muda) (Purwokerto)
                                                                   a. Siwi
                                                                   b. Sophie
                                                                   c. Rifka (Komisi Disiplin)
3. BDP 1 (Biru Muda) (Bandung)
                                                                   a. Bela
                                                                   b. Azka
                                                                   c. Dinar (Komisi Disiplin)
4. BDP 2 (Biru Tua) (Bogor)
                                                                   a. Reihan
                                                                   b. Lucy
                                                                   c. Syaharani (Komisi Disiplin)
5. TKJ 1 (Hijau Tua) (Garut)
                                                                   a. Nael
                                                                   b. Laskid
                                                                   c. Sabil (Komisi Disiplin)
6. TKJ 2 (Hijau Muda) (Tasikmalaya)
                                                                   a. Salsabila
                                                                   b. Nisa
                                                                   c. Fadlin (Komisi Disiplin)
7. BKP 1 (Hitam) (Indramayu)
                                                                   a. Umam
                                                                   b. Niken
                                                                   c. Aurel (Komisi Disiplin)
8. BKP 2 (Putih) (Ciamis)
                                                                   a. Dafa
                                                                   b. Dea
                                                                   c. Shinta (Komisi Disiplin)
9. OTKP 1 (Kuning) (Bekasi)
                                                                   a. Kevin
                                                                   b. Winda
                                                                   c. Zaini (Komisi Disiplin)
10. OTKP 2 (Orange) (Sumedang)
                                                                   a. Diska
                                                                   b. Ayu
                                                                   c. Sary (Komisi Disiplin)
11. OTKP 3 (Krem) (Subang)
                                                                   a. Injani
                                                                   b. Istiqomah
                                                                   c. Aldy
                                                                   d. Yusman (Komisi Disiplin)
12. PSY (Hijau Tosca) (Majalengka)
                                                                   a. Elisa
                                                                   b. Alfian
                                                                   c. Citra
                                                                   d. aldila (Komisi Disiplin)



J.    Jadwal Kegiatan
Selama penyelenggaraan kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) Bagi Siswa Baru SMK Negeri 3 Depok Tahun Pelajaran 2018/2019, para siswa baru akan menerima materi sesuai Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 dan melaksanakan kegitan berupa :
1.      Pengisian formulir siswa baru oleh orang tua siswa/wali.
2.      Pelaksanaan diawali dengan upacara pembukaan
3.      Etika/Moral Kepemimpinan
4.      Materi yang dilaksanakan disesuaikan dengan kegiatan LDKS dalam pelaksanaannya melibatkan dewan guru dan pengurus OSIS
5.      Kegiatan pengenalan etika komunikasi, termasuk tata cara menyapa/berbicara menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Pembiasaan senyum, salam, sapa, sopan dan santun (5S) . Pengenalan etika pergaulan antar siswa serta antara siswa dan guru dan tenaga kependidikan, termasuk kepada sikap simpati, empati, dan saling menghargai serta sportif.
6.      Pemecahan Masalah dan Tata cara upacara
7.      Tipe-Tipe Kepemimpinan (Leadership) Kegiatan pengenalan visi misi, ekstrakurikuler yang ada di sekolah.
8.      Kegiatan kebanggaan terhadap kenekaragaman dan kebhinekaan, antara lain pengenalan suku dan agama, penggunaan pakaian adat di sekolah.
9.      Kegiatan yang menjalin keakraban antar siswa dengan warga sekolah antara lain dengan permainan atau diskusi kelompok. Kegiatan aktrasi masing – masing kelas, antara lain perlombaan bidang kesenian, dan olahraga.



K. Anggaran
Adapun anggaran yang digunakan untuk kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS)  menggunakan dana BOS, dengan perincian sebagai berikut :
NO.
URAIAN
VOLUME
BIAYA
SUB TOTAL
TOTAL
JUMLAH
SATUAN
A
PENERIMAAN :






Anggaran dari siswa kelas 10
432
siswa











Jumlah Penerimaan



















B
PENGELUARAN :





1
Persiapan






a. Kesekretariatan/Proposal
1
set




b. Spanduk
1
buah




c. Banner
1
buah




c. P3K
1
set




d. Kaos panitia (guru + osis)
100
orang




Jumlah Persiapan












2
Pelaksanaan






a. Konsumsi   3 kali x  500 orang
1500
orang




b. Snack (kopi, teh, makanan ringan)
1
unit




c. Dokumentasi
1
set




d. Perlengkapan
1
set




e. Sewa Tempat Buperta, dll
1
unit




f. Sewa Tronton
12
unit




Jumlah Pelaksanaan












3
Insentif






a. Penyaji Materi Pusdiklat
432
orang




b. Transport Panitia 2 hari x 40 org
80
orang




c. Kepanitiaan  2 hari x 40 orang
80
orang




d. Monitoring
1
unit




e. Transport OSIS 
50
orang




Jumlah Insentif




















Total Pengeluaran













Sisa atau Saldo









L.  Penutup
Demikian kegiatan pelaksanaan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) ini kami  buat, agar dapat dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaan proses belajar bagi siswa peserta didik yang baru mengenal Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Dalam penyusunan dan pelaksanaan ini masih banyak kekurangan – kekurangan di sana sini yang perlu ditambahkan ataupun diperbaiki guna penyempurnaan dalam kegiatan LDK tahun selanjutnya, untuk itu diperlukan masukan ataupun saran yang bersifat membangun.
Atas segala saran dan pendapatnya demi kelancaran pelaksanaan ini Kami ucapkan terima kasih, semoga dalam pelaksanaan yang akan dating dapat Kami pertimbangkan demi kemajuan pelaksanaan LDKS di SMK Negeri 3 Depok.

M.Lembar Koreksi :
.........................................................................................................................................
......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... .........................................................................................................................................
......................................................................................................................................... .........................................................................................................................................



N.  Lampiran
1.      Jadwal Kegiatan
Hari/Tgl
Waktu
Materi
Penanggung Jwb
Kamis
19 Juli 18

07.00 – 07.30
07.30 – 08.30
08.30 – 10.00

10.00 – 10.30
10.30 – 12.30
12.30 – 13.00
13.00 – 13.15
Persiapan
Pembukaan LDKS
Pemaparan Program Jurusan

Istirahat
Pengenalan Ekskul
ISHOMA
Apel Siang
Panitia
Kepsek
Masing-masing Kepala Program

Panitia

Panitia
Jum’at
20 Juli 18
07.00 – 07.30
07.30 – 08.00
08.00 – 11.30

11.30 – 13.00
13.00 – 13.15
Persiapan
Apel Pagi
Pelatihan Baris Berbaris (PBB) oleh Kepolisian
Solat Jum’at Berjamaah
Apel Siang
Panitia
Panitia
Tim Polisi (6 Orang)


Panitia
Senin
23 Juli 18
07.00 – 07.30
07.30 – 08.00
08.00 – 09.00

11.30 – 13.00
19.00 – Selesai
Persiapan
Apel Pagi
Persiapan Menuju BUPERTA Cibubur
Solat Jum’at Berjamaah
Rundown Acara Sudah dibuat oleh Pusdiklat
Panitia
Panitia
Panitia


Panitia

2.      Silabus Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa(LDKS) Bagi Siswa Baru Terlampir.
3.      Contoh Formulir Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) Bagi Siswa Baru Terlampir.
4.      Contoh Kegiatan dan Atribut yang dilarang dalam pelaksanaan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa Bagi Siswa Baru Terlampir
5.      Jadwal Kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) pada tanggal 23 s/d 24 Juli 2018 Terlampir.

 Download Document (.docx) lengkapnya : Disini